KHUTBAH JUMAT
KHUTBAH JUMAT
"Jangan jadi Yatim Ilmu apalagi Yatim Akhlaq"
( Ikram Ferdiansyah Baba )
أَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ سُبْحَانَكَ. اَللَّهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءَكَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ, فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah
Segala puji hanya milik Allah swt yang telah memberikan kita beribu jenis kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat. Di antara nikmat yang ada inilah nikmat terbesar,yakni masih adanya iman dalam diri kita sehingga masihnya kita diberi kesempatan dalam melaksanakan ibadah sholat jumat siang hari ini.
Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
Hari ini, mari kita merenungkan dua aspek yang begitu penting dalam hidup kita sebagai manusia dan sebagai umat Islam. Aspek pertama adalah ilmu, cahaya yang menerangi jalan kita menuju kebenaran. Aspek kedua adalah akhlaq, budi pekerti yang menentukan kualitas hubungan kita dengan Allah dan sesama makhluk-Nya. Namun, tahukah kita bahwa ada bahaya besar jika kita "yatim" dalam ilmu dan akhlaq?
Bahaya Yatim Ilmu: Yatim ilmu bukanlah keadaan di mana kita tidak memiliki akses fisik terhadap pengetahuan, tetapi ini merujuk pada hati yang kering dari cahaya ilmu. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran (Surah Az-Zumar, ayat 9),
أَمَّنْ هُوَ قَٰنِتٌ ءَانَآءَ ٱلَّيْلِ سَاجِدًا وَقَآئِمًا يَحْذَرُ ٱلْءَاخِرَةَ وَيَرْجُوا۟ رَحْمَةَ رَبِّهِۦ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
Arab-Latin: Am man huwa qānitun ānā`al-laili sājidaw wa qā`imay yaḥżarul-ākhirata wa yarjụ raḥmata rabbih, qul hal yastawillażīna ya'lamụna wallażīna lā ya'lamụn, innamā yatażakkaru ulul-albāb
Artinya :"Adakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan Tuhanmu itu adalah benar, sama dengan orang yang buta? Hanya orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran."
Ketika kita tidak mengisi hati kita dengan ilmu yang benar, kita rentan terhadap kesesatan, penipuan, dan manipulasi. Yatim ilmu membuat kita kehilangan panduan yang jelas dalam menjalani kehidupan ini. Akibatnya, kita bisa terjerumus dalam tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah
Bahaya Yatim Akhlaq: Lebih dari sekadar ilmu, akhlaq adalah landasan moral kita. Yatim akhlaq mengacu pada keadaan jiwa yang kehilangan adab dan etika yang diajarkan oleh agama kita. Rasulullah saw. adalah contoh teladan dalam hal ini.
Beliau bersabda, "Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia."
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.”
Imam Ibnu Abdil Barr dalam kitabnya At-Tamhid menjelaskan bahwa maksud “صَالِحَ الْأَخْلَاقِ “ dalam makna Hadis ini adalah seluruh kebaikan yang ada, seperti kehormatan diri, adil, dll. Dan beliau menjelaskan juga bahwa kebaikan disini dapat dikumpulkan dalam ayat 90 surat An-Nahl yang berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (Imam Ibnu Abdil Barr, At-Tamhid fil Muwatto’ minal ma’ani wal asanid, Maroko: Kementrian Wakaf dan Urusan Islam, 1967, jilid 24, halaman 333).
Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah
Ketika akhlaq kita yatim, kita mungkin menjadi kasar, sombong, atau bahkan melakukan tindakan yang merugikan orang lain. Kehilangan akhlaq berdampak pada hubungan kita dengan Allah dan juga hubungan sosial kita. Kita akan kehilangan keseimbangan dalam hidup dan merugikan diri sendiri serta masyarakat di sekitar kita.
Pentingnya Mengatasi Kedua Yatim Ini: Kita dituntut untuk aktif dalam memperoleh ilmu yang bermanfaat dan membangun akhlaq yang mulia. Kedua aspek ini saling berkaitan dan saling menguatkan. Dengan ilmu yang benar, kita dapat memahami ajaran agama dengan baik, dan dengan akhlaq yang baik, kita dapat mengamalkannya dengan tulus.
Jangan biarkan hati kita menjadi yatim ilmu dan yatim akhlaq. Jangan biarkan diri kita terjerumus dalam kegelapan kejahilan dan akhlak buruk. Kita memiliki akses kepada Al-Quran dan Sunnah sebagai sumber ilmu dan contoh akhlaq terbaik. Mari kita bangun semangat untuk terus belajar dan mengasah akhlaq kita.
Saudara-saudaraku yang dimuliakan Allah,
Jika kita ingin menghindari bahaya yatim ilmu dan yatim akhlaq, kita harus berkomitmen untuk menjadi murid yang tekun, rendah hati, dan memiliki akhlaq yang baik. Dengan itu, kita akan menghiasi hidup kita dengan cahaya ilmu dan kemuliaan akhlaq, serta mendapatkan ridha Allah.
Marilah kita bersama-sama berdoa kepada Allah agar Dia memberi kita kekuatan untuk terus belajar, bertumbuh dalam akhlak yang mulia, dan menjauhi bahaya yatim ilmu dan yatim akhlaq.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Penulis : Ikram Ferdiansyah Baba,S.Pd.I
- Anggota Bidang Dakwah dan Pengkajian Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
- Mahasiwa Pascasarjana Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto